Clock

Kamis, 16 Februari 2012

JIKA AKU MENJADI GUBERNUR BANK INDONESIA


Tema : JIKA AKU MENJADI GUBERNUR BANK INDONESIA


Bank Indonesia merupakan satu-satunya bank sirkulasi di Indonesia, mengatur jalannya keuangan Negara, menyediakan/mencetak uang jika diperlukan dalam rangka menstabilkan keadaan uang yang beredar. Sebagai bank sirkulasi tentunya Bank Indonesia mempunyai peranan  yang cukup strategis baik internal dalam negeri untuk menata bidang moneter maupun eksternal kepercayaan pasar regional dan internasional. Sebagai seorang gubernur Bank Indonesia sekarang-sekarang ini tugasnya tidaklah ringan, dalam rangka memperbaiki kondisi perekonomian, kepercayaan masyarakat dan dunia moneter. Sudah sewajarnya sebagai gubernur Bank Indonesia menjadi tumpuan harapan perbank-kan di Indonesia. Oleh karena itu sebagai sorang Gubernur Bank Indonesia akan dapat meningkatkan harapan seluruh bangsa Indonesia harus punya Visi, sebagai agen pembaharuan, menjadikan lembaga perbank-kan yang handal, mandiri, bersih dan terpercaya.” Artinya Bank Indonesia merupakan lembaga terdepan dalam menjalankan pembaharuan di segala bidang sendi-sendi perekonomian bangsa, sehingga dapat dijadikan centre figure, handal dalam pengelolaan/manajemen, Mandiri dalam menetukan kebijakan, tidak diintervensi oleh pihak asing, bersih dalam menjalankan tugas dan fungsi jabatannya dan dapat dipercaya oleh masyarakat baik dalam maupun luar negeri. Adapun misi yang harus dilakukan adalah :
  1. Mengendalikan nilai tukar rupiah terhadap nilai mata uang asing dengan mendorong factor penguat rupiah. “ Bagaimana upaya Bank Indonesia supaya nilai mata uang rupiah menguat terhadap nilai mata uang asing, terutama terhadap nilai tukar dollar Amerika Serikat ?” Sebab bagaimanapun hutang luar negeri kita harus dibayar dengan nilai Dollar Amerika Serikat ($USA ). Dengan meningkatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar USA maka semakin ringan beban bayar hutang Indonesia, dan mata uang rupiah tidak murah di pasar dunia.
  2. Memulihkan situasi ekonomi regional dan global, sebab perekonomian regional dan global sangat berpengaruh terhadap kestabilan laju pembangunan di dalam negeri, sehingga pembangunan berjalan lancar. Pembangunan tidak akan lepas dari factor pembiayaan, oleh karenanya perbank-kan harus selalu menyertainya.
  3. Memberikan keteladanan dalam rangka memperbaiki kinerja aparat bank di Indonesia dari perilaku korup. Kepercayaan masyarakat sangatlah mahal, janganlah kepercayaan masyarakat hilang akibat dari okmun pejabat Bank yang melanggar hukum. Sebab apabila kepercayaan hilang maka timbul adanya nasabah yang menyimpan uangnya di luar negeri, karena di sana lebih aman dan menjanjikan, sehingga aset bangsa kita dinikmati oleh bangsa lain. Dalam hal kinerja aparat Bank Indonesia itu seringkali diciderai olek prilaku-prilaku korup, memperkaya diri, berperilaku melanggar hukum sehingga dapat menurunkan kepercayaan, dengan menurunnya kepercayaan berakibat pada turunnya kinerja lembaga.
  4. Meningkatkan daya saing perekonomian Indonesia di tingkat global. Kita gali potensi-potensi yang dimiliki bangsa kita untuk dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Apa saja potensi bangsa kita yang memiliki nilai tambah dapat dipasarkan dalam rangka memulihkan perekonomian bangsa.
  5. Menciptakan system perbank-kan yang handal, keberpihakan kepada rakyat kecil yang mendorong bangkitnya perekonomian. Dibuatlah kebijakan bank dengan memberikan pelayaan yang mudah dan cepat sehingga terjangkau oleh rakyat kecil. Sebab rakyat kecillah yang dapat membangun system perekonomian menggeliat bangkit akibat dari permasalahan kriris moneter yang pernah dirasakan oleh bangsa kita di tahun 1998.
  6. Memiliki rencana strategik yang harus dilakukan oleh seorang gubernur bank Indonesia. Kebijakan-kebijakan yang menguntungkan semua rakyat Indonesia, bukan hanya sebagian rakyat. Sebagai seorang gubernur Bank Indonesia harus memperhatikan factor eksternal yang berpengaruh pada sistem perbankan di Indonesia selain dari factor internal. Faktor Eksternal adalah melihat peluang yang ada, dan tantangan atau hambatan apa yang dihadapi oleh perbank-kan di Indonesia terutama di Bank Indonesia, dengan melihat peluang dan tantangan itu maka kita buat strategi untuk memanfaatkan peluang dan mampu mengatasi tantangan sekaligus menghilangkan hal-hal yang menghambat system perbank-kan. Faktor Internal adalah melihat sejauh mana kekuatan kita dan seberapa besar kelemahan yang dimiliki, agar dapat memanfaatkan kekuatan untuk meraih peluang yang ada dan mengatasi kelemahan sehingga perbank-kan sehat berjalan sesuai harapan.

Harapan sebagai seorang Gubernur Bank Indonesia dalam rangka mensukseskan tugasnya tentunya harus memenuhi tugasnya sebagaimana yang saya paparkan tersebut di atas, maka dengan criteria tersebut akan dapat menjadikan Bank Indinesia sebagai lembaga perbank-kan yang handal dapat dipercaya di hati masyarakat.